Mobil dengan transmisi otomatis menjadi pilihan yang tepat untuk warga Jakarta yang terkenal dengan macetnya.
Karena dibanding dengan manual, kalau dikendarainya di jalanan yang macet, mobil matik lebih nyaman.
Nah, kalau Anda berniat untuk membeli mobil matik bekas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Mari kita simak bersama.
1. Pilih mobil matik berumur dibawah 5-tahun.
2. Periksa komponen penting matik, mulai dari kebocoran dan pemeriksaan oli ATF.
3. Periksa bagian badan transmisi di bawah kolong mobil, cek kebocoran paking atau gasket transmisi bisa dilakukan dengan mendeteksi lelehan oli di badan transmisi.
4. Volume oli ATF juga harus sesuai dengan kebutuhan dan batas toleransi. Periksa melalui dipstick dalam kondisi dingin (cool) dan panas (hot). Kekurangan oli ATF dapat menimbulkan kerusakan pada transmisi.
5. Deteksi bunyi sesaat tuas perseneling dipindahkan ke posisi ‘D’ (Drive). Bila mesin menderum keras tidak seperti umumnya, potensi kerusakan pada bagian jerohan
6. Pindahkan tuas ke posisi ‘D’ sambil tetap menginjak pedal rem. Rasakan serta dengar suaranya. Lepas secara perlahan pedal rem dan biarkan mobil melaju perlahan. Bila masih oke, lanjutkan langkah berikutnya.
7. Lakukan test drive. Coba Anda pindahkan tuas ke posisi ‘R’ (Reverse) alias mundur. Kalau terasa ada suara aneh seperti gemeretak, potensi kerusakan transmisinya cukup besar. Jangan ambil risiko untuk membelinya, sebaiknya segera memilih mobil lainnya.
Semoga membantu Anda yang sedang berburu mobil bekas, khususnya mobil matik.